Keluarga Arya Daru Minta Tinjau TKP dan Serahkan Bukti Baru ke Polisi
 
						FHTH NEWS – Keluarga diplomat muda Arya Daru Pangayunan mendesak polisi meninjau kembali lokasi kejadian (TKP) di kamar kos Menteng, Jakarta Pusat. Mereka juga membawa bukti baru yang diyakini bisa mengungkap kebenaran kematian Arya Daru.
Keluarga menegaskan, penyelidikan harus berlangsung secara transparan, profesional, dan menyeluruh agar fakta kematian Arya Daru terungkap sepenuhnya.
Pertemuan Keluarga dengan Polda Metro Jaya
Pada Jumat, 10 Oktober 2025, pihak keluarga Arya Daru dan kuasa hukum mereka bertemu dengan penyidik Polda Metro Jaya. Mereka membahas perkembangan kasus kematian Arya Daru dan menyerahkan informasi terbaru.
AKBP Reonald Simanjuntak, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa pihak kepolisian menjadwalkan pertemuan paling lambat Kamis, 16 Oktober 2025. Dalam pertemuan itu, penyidik akan memaparkan hasil olah TKP dan perkembangan penyelidikan, serta menampung masukan keluarga.
“Kami terbuka menerima masukan dari pihak keluarga, termasuk bukti baru yang dapat membantu penyelidikan,” ujar AKBP Reonald.
Keluarga menyatakan kesediaannya bekerja sama agar penyelidikan segera menemukan titik terang.
Keluarga Menyerahkan Bukti Baru
Kuasa hukum keluarga, Dwi Librianto, menegaskan bahwa mereka membawa bukti baru untuk membantu mengungkap penyebab kematian Arya Daru.
Selain menyerahkan bukti, keluarga meminta penyidik memeriksa kemungkinan adanya unsur pemaksaan atau tekanan dari pihak lain sebelum kematian.
“Kami berdiskusi dengan penyidik untuk memastikan kasus ini diusut secara adil. Jika fakta baru muncul, kami ingin memastikan penyidik menindaklanjuti,” jelas Dwi Librianto.
Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam
Polda Metro Jaya sebelumnya menyimpulkan kematian Arya Daru mengarah pada bunuh diri, dan penyidik tidak menemukan indikasi tindak pidana.
Namun, penyidik tetap menerima masukan dari keluarga. Mereka menekankan bahwa semua informasi baru akan membantu memastikan kebenaran kasus.
“Kami menghargai hasil awal, tetapi kami tetap memeriksa semua kemungkinan dengan teliti,” ujar Dwi Librianto.
Keluarga Tinjau Lokasi Kejadian
Keluarga Arya Daru meminta untuk langsung mendatangi TKP di kamar kos Menteng. Mereka ingin melihat kondisi lokasi secara langsung, karena baru menjadi kuasa hukum pada 22 Agustus 2025.
“Walaupun kami memiliki bayangan, kami tetap perlu hadir di TKP untuk memahami detil yang mungkin belum kami ketahui,” tambah Dwi Librianto.
Langkah ini penting agar bukti baru yang dibawa keluarga bisa diverifikasi langsung di lokasi.
Kronologi Kasus Arya Daru
- 
1 Agustus 2025 – Petugas menemukan Arya Daru meninggal di kamar kos Menteng, Jakarta Pusat. 
- 
2–5 Agustus 2025 – Polda Metro Jaya mengumpulkan bukti awal dan melakukan olah TKP. 
- 
22 Agustus 2025 – Keluarga resmi menunjuk kuasa hukum. 
- 
10 Oktober 2025 – Keluarga menyerahkan bukti baru dan meminta tinjauan ulang TKP. 
Keluarga berharap kronologi ini membantu publik memahami alur kasus secara jelas.
Reaksi Publik dan Media
Kasus Arya Daru menarik perhatian media nasional. Banyak pihak mempertanyakan penyebab kematian diplomat muda tersebut. Beberapa laporan menyebut adanya dugaan tekanan psikologis sebelum kematian.
Kuasa hukum menekankan pentingnya etika pemberitaan, agar publik mendapatkan informasi akurat dan tidak menimbulkan spekulasi merugikan.
Harapan Keluarga dan Upaya Keadilan
Keluarga Arya Daru menegaskan tujuan utama mereka adalah mendapatkan kebenaran dan keadilan. Mereka berharap penyidik menganalisis semua bukti secara objektif dan mengumumkan hasil penyelidikan secara transparan.
“Kami ingin kasus ini diusut jujur, profesional, dan transparan. Anak kami berhak mendapat keadilan,” tegas Dwi Librianto.
Keluarga menyerahkan bukti baru dan meninjau TKP agar fakta terungkap secara menyeluruh.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Siapa Arya Daru Pangayunan?
Arya Daru adalah diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang meninggal di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
2. Mengapa keluarga meminta tinjauan TKP?
Keluarga ingin memverifikasi kondisi lokasi kejadian secara langsung dan memastikan bukti baru dapat diperiksa oleh penyidik.
3. Apa saja bukti baru yang diserahkan keluarga?
Pihak keluarga belum merinci secara publik, namun mereka menyatakan bukti tersebut membantu mengungkap kebenaran kematian Arya Daru.
4. Apakah kasus ini mengarah pada pidana?
Polisi sebelumnya menyimpulkan dugaan bunuh diri. Namun keluarga menuntut penyelidikan mendalam untuk memastikan tidak ada unsur pidana.